Laba yang dinikmati oleh perusahaan milik Paulus Tannos ini di atas perusahaan lain yang tergabung dalam konsorsium PNRI.
Paulus Tannos pernah dua kali bertemu dengan Setya Novanto di bilangan Wijaya, Jaksel dan SCBD, Jaksel
Protes sempat dilancarkan Paulus terkait hal itu.
Menurut Saut, Paulus kabur ke Singapura karena merasa tidak aman di Indonesia. Paulus memilih tinggal di Singapura sejak Maret 2012.
Komisi Pemberantasan Korupsi mencegah istri dan anak tersangka kasus korupsi e-KTP Paulus Tannos. Mereka adalah istri Paulus Tannos Lina Rawung, dan putri Paulus Tannos Catherine Tannos.
Agus diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama PT Sandipala Arthapura, Paulus Tannos
Pandemi COVID-19 yang masih melanda juga menjadi kendala untuk memeriksa Paulus Tannos di Singapura.
Penangkapan Tannos sangat sulit lantaran ia berada di Singapura. Di mana, tidak ada perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura.
Dia diperiksa untuk mendalami dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik dengan tersangka Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra Paulus Tannos.